Langsung ke konten utama

Postingan

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

  “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bob Talbert Kalimat dari Bob Talbert di atas bermakna bahwa mengajarkan keterampilan teknis seperti menghitung kepada anak-anak memang penting dan baik. Namun, yang lebih penting atau terbaik bagi kehidupan mereka adalah mengajarkan mereka nilai-nilai atau hal-hal yang berharga dalam kehidupan, seperti nilai-nilai moral, etika, rasa empati dan simpati. Pendidikan tidak hanya fokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada pengembangan karakter dan nilai-nilai kehidupan. Kutipan tersebut memiliki kaitan erat dengan materi "Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin." Dalam konteks ini, mengajarkan anak-anak untuk menghitung bisa diibaratkan sebagai memberikan keterampilan teknis yang diperlukan untuk membuat keputusan yang efektif. Namun, mengajarkan mereka tentan...
Postingan terbaru

DISEMINASI BUDAYA POSITIF DAN PEMBUATAN KEYAKINAN KELAS DI SMA ISLAM ATHIRAH MAKASSAR

                Diseminasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah penyebarluasan ide, gagasan, dan sebagainya. Diseminasi berkaitan dengan tindakan inovasi yang disusun dan disebarkan berdasarkan perencanaan yang matang melalui diskusi atau forum lainnya sehingga terdapat kesepakatan untuk melaksanakan inovasi. Setelah mempelajari Modul 1.4, melakukan pembelajaran secara mandiri, diskusi dalam ruang kolaborasi, serta mengikuti lokakarya kedua, saya mencoba untuk mengimplementasikan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif di lingkungan kelas sesuai yang dibuat di tahap Koneksi Antarmateri, dan membagikan pemahaman dan pengalaman dalam menerapkannya kepada rekan-rekan guru di tempat saya mengajar, yaitu di SMA Islam Athirah. Dua aksi nyata yang saya terapkan adalah diseminasi terkait segitu restitusi, yaitu salah satu materi yang ada dalam Budaya Positif. Selain itu, saya juga mengabadikan sebuah m...

10 Kosakata Bahasa Bugis-Makassar yang telah Masuk ke Dalam KBBI

                 Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ada beberapa krtieria yang harus dipenuhi agar sebuah kata dapat menjadi kosakata bahasa Indonesia, antara lain: unik , eufonik, seturut kaidah Bahasa Indonesia, tidak berkonotasi negatif, dan kerap dipakai. Unik berarti bahwa ka ta yang diusulkan, baik berasal dari bahasa daerah, maupun bahasa asing, memiliki makna yang belum ada dalam bahasa Indonesi a. Ini menandakan bahwa untuk menjadi “warga” KBBI, kata tersebut dapat berasal dari bahasa daerah, tak terkecuali Bahasa Bugis maupun Bahasa Makassar. Beberapa kata yang seringkali digunakan dan familier di masyarakat, akhirnya dapat menjadi kata baku yang terpampang di KBBI serta ketersebalan kemunculan kata tersebut ada di beberapa wilayah. Bottom of Form Berikut beberapa kosakata bahasa Bugis Makassar yang telah masuk ke dalam KBBI, yang berarti kosakata di bawah ini sudah memenuhi kriteria untuk menjadi s...